TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan PT Hutama Karya (Persero) akan kembali memperoleh penyertaan modal negara (PMN) pada 2022. Modal tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan proyek-proyek jalan tol yang menjadi penugasan perusahaan pelat merah tersebut.
“Hutama Karya masih mendapatkan injeksi modal Rp 23,85 triliun tahun ini untuk menyelesaikan ruas Jalan Tol Trans Sumatera,” ujar Sri Mulyani dalam rekaman suara yang dibagikan oleh Humas Kementerian Keuangan, Jumat, 4 Februari 2022.
Sri Mulyani mengatakan pada 2021, Hutama juga telah memperoleh PMN sebanyak Rp 25,2 triliun yang terealisasi dalam tiga tahap. PMN itu untuk mendukung penyelesaian jalan tol, terutama untuk ruas Kuala Tanjung-Parapat, Sigli-Banda Aceh, Bengkulu-Taba, Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, hingga Indralaya-Muara Enim.
Penyertaan modal ini disertai kontrak kerja atau letter of commitment. Menurut Sri Mulyani, Kementerian Keaungan dan Kementerian BUMN akan memastikan bahwa seluruh anggaran APBN yang digelontorkan untuk PMN akuntabel.
“Akuntabilitas dari dana yang dimasukkan ke PMN sangat jelas dan dihubungkan ke prioritas nasional,” kata dia.